tag:blogger.com,1999:blog-50036136921005217592023-11-16T17:22:50.588+07:00Performance Of EngineDion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-5003613692100521759.post-79355062808449851562010-04-24T23:21:00.009+07:002010-04-25T01:40:18.336+07:00Perbedaan Oli campur Air dengan Air campur Oli pada motor diesel<span style="font-weight:bold;"> Dalam Oli campur Air dengan Air campur Oli pada motor diesel,banyak sekai perbedaanya</span><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;"> 1.oli campur dengan air.</span><br /> <span style="font-style:italic;"> hal ini di sebabkan karena rusaknya O-ring pada pendingin oli,ausnya sil pada water pump.hal ini dapat berakibat serius pada mesin karena oli yang tercampur dengan air ikut masuk ke dalam ruang radiator,water jaket,dan saluran pendingin mesin lainnya.</span><br /><br /> #ciri-ciri oli yang tercampur dengan air sbb:<br /><br /> 1.air berwarna putih kekuningan. <br /> 2.kadar air hampir sama dengan kadar oli dalam radiator.<br /> 3.naiknya temperaur air dalam radiator.<br /> 4.berkurangnya volume oli dalam karter/mesin.<br /> 5.mesin cepat panas/over heating.<br /><br /> #cara perbaikannya adalah sbb:<br /><br /> 1.buang semua oli yang tercampur air dalam bak/kaleng penampungan,kemudian buang pada tempat yang telah disediakan.<br /> 2.lepas semua bagian-bagian yang akan di bersihkan,berihkan bagin-bagian tersebut dengan solar,sabun cuci,dan air kemudian semprot dengan angin kemudian keringkan.<br /> 3.periksa O-ring pada pendingin oli jika menunjukkan ketidaklayakan pakai,segeralah ganti jagan lupa oleskan silicone/pasta perapat sblum di pasang.<br /> 4.periksa sil pada water pump jika menunjukkan ketidaklayakan pakai,juga segeralah ganti dan hati-hati dalam pemasangannya.<br /> 5.bersihkan sisa-sisa air tadi di dalam radiator dengan menggunakann semprotan air dan angian.<br /> 6.kemudian pasang kembali kebalikan dari pembongkaran.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">2.air campur dengan oli:</span><br /><br /><span style="font-style:italic;">hal yang satu ini berbeda sekali dengan oli yang tercampur dengan ai karena dalam permasalahan ini kita harus x-tra tenaga karena kebocoran air disebabkan oleh ketidak rataan kepala silinder,kebocoran gasket/gasket yang sudah seharusnya di ganti,keausan karet buring jika buring tersebut termasuk buring basah/karena dinding siinder yang pecah,atau karena sil water pump yang seharusnya di ganti,kemungkinan semua itu bisa saja terjadi jika kita tidak serius dalam menanggapinya. </span><br /><br /> #ciri-ciri air yang tercampur dengan oli:<br /><br /> 1.warna oli hitam pekat sedikit keputih-putihan.<br /> 2.volume oli selalu bertambah.<br /> 3.volume air dalam reservoir dan radiator slalu berkurang.<br /> 4.radiator dan mesin mudah/cepat panas.<br /><br /> #cara perbaikannya adalah:<br /><br /> 1.tampung oli dalam bak/ember sampai sisa-sisa air ikut terbuang.<br /> 2.buka karter dan pompa oli kemudian bersihkan dengan solar,sabun cuci,dan air jika sudah semprot dengan angin kemudian biarkan mengering.<br /> 3.bersihkan oli-oli yang menempel pada ruang engkol supaya tidak tercampur dengan oli yang baru akan di tuang.<br /> 4.isi penuh air radiator kemudian beri kertas karton di bawah mesin dan tunggu tetesan air keluar dari mana. <br /> 5.jika air keluar dari batang torak/dinding silinder, maka segeralah ambil tindakan mengganti gasket dan periksa kerataan kepala silinder dan katup isap dan buangnya.<br /> 6.jika air keluar dari dinding water pump,segeralah ambil tindakan mengganti sil oli bila perlu ganti dengan pelumasan menggunakan stampad.<br /> 7.jika air keliar dari buring/dinding silinder maka ambil tindakan mengganti buring dan pistonnya.<br /> 8.kemudian cara pemasangan kebalikan dari langkah pembongkaran.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />http://performanceofengine.blogspot.comDion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5003613692100521759.post-47186956952959076042010-03-17T03:18:00.003+07:002010-03-17T04:08:12.113+07:00DRUM BRAKE (Rem Tromol)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKIO0rmp5CXR3bIPZofI9MmD8xm9uh7FjEdDWGQHUfd87u5WybqwENV_dq48B7_J2QDO1oMc8vvm60c9s9SKglxeroFc6SmSGXW3Q7_RPmqtikJRi-wdKHh6HmS5xMhOVckTR1ymmVayY/s1600-h/rem.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 296px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKIO0rmp5CXR3bIPZofI9MmD8xm9uh7FjEdDWGQHUfd87u5WybqwENV_dq48B7_J2QDO1oMc8vvm60c9s9SKglxeroFc6SmSGXW3Q7_RPmqtikJRi-wdKHh6HmS5xMhOVckTR1ymmVayY/s320/rem.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449340747949029730" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcS0VB-63N-N3mjkHuUUP0MzgA8OpjVptW1wideZZE5H79e4EiEKpRFmXk3UfwqLDcgxOeuaRkFxBj1n41rFiBTUtr_ZX55N15YvDG-kDirFTlloq7RYSnZVZJ33ita61dniolCGvrT6E/s1600-h/drum-brake.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 210px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcS0VB-63N-N3mjkHuUUP0MzgA8OpjVptW1wideZZE5H79e4EiEKpRFmXk3UfwqLDcgxOeuaRkFxBj1n41rFiBTUtr_ZX55N15YvDG-kDirFTlloq7RYSnZVZJ33ita61dniolCGvrT6E/s320/drum-brake.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449337827711455282" /></a><br />DRUM BRAKE (Rem Tromol)<br /><br />Drum brake atau rem tromol bekerja dengan cara kanvas rem menekan benda berputardimana benda tersebut adalah bagian dalam dari drum (tromol). Drum brake memiliki bagian yang lebih banyak dari disc brake tapi drum brake lebih murah di produksi sehingga sebagian besar mobil yang bukan premium menggunakan drum brake pada bagian belakang dan disc brake pada bagian depan.<br /><br />Dibawah ini adalah bagian-bagian dari drum brake yang tampaknya amat rumit, tapi sebenarnya cara kerja nya sederhana.<br /><br />Pada saat anda menginjak pedal rem maka piston mendorong kanvas rem (berwarna hitam) ke arah drum. Hanya itu saja garis besarnya.<br /><br />Drum brake memerlukan perawatan berkala yaitu membuka drum dan membersihkan rem agar fungsi pengereman berjalan dengan baik. Perawatan tersebut boleh dilakukan tiap 5000 km atau berbarengan dengan saat anda mengganti oli mesin.<br /><br />Kelemahan drum brake:<br /><br /> 1. Pada kondisi pengereman yang tinggi, seperti menuruni bukit dengan muatan banyak maka rem akan sangat panas dan ventilasi di drum brake yang kurang membuat daya pengereman akan drastis berkurang<br /> 2. Kotoran yang masuk akan sulit keluar sehingga membuat bunyi yang tidak nyaman dan untuk membersihkan nya anda harus membuka drum tersebut.<br /> 3. Sulit dibersihkan dan sulit diperiksa apakah brake shoes sudah harus diganti apa belum<br /><br /><br />Kelebihannya:<br /><br /> 1. murah ongkos produksi nya sehingga membuat ongkos perawatan nya juga murah<br /> 2. parts nya mudah dicari dimana-mana.Dion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5003613692100521759.post-755588719909555032010-03-14T19:11:00.001+07:002010-03-14T19:26:33.885+07:00Merawat Cakram Rem Mobil<center><img src="http://www.motorera.com/dictionary/pics/d/disc_brake.jpg" width="400">Rem adalah salah satu bagian paling vital dalam pengoperasian kendaraan Anda (mobil misalnya). Keberadaan rem sangat penting untuk memberikan rasa aman saat penggunaan mobil, namun berfungsinya peranti satu itu sangat tergantung dengan bagaimana cara kita merawatnya. Kalau perawatan diabaikan, hampir pasti fungsinya juga tidak optimal.Ujung-ujungnya, keselamatan kita (dan orang lain) saat berkendara terancam.Untuk menjaga supaya rem tetap pakem tidak sulit, asalkan kita tahu bagaimana kiat-kiatnya. Pertama yang harus diperhatikan adalah bagian disc break dan tromol, dan memeriksa kualitas minyak rem, saluran rem, dan kampas rem itu sendiri. Untuk minyak rem, biasanya harus diganti atau dibersihkan setelah mobil menempuh 10.000 km. Perhatikan bagian ini dengan seksama supaya tidak kosong, dan perhatikan perbandingan antara bagian depan dan belakang (2:1). Bagian depan mendapat porsi lebih besar sebab paling sering digunakan saat mobil direm.<br /><br />Langkah berikut adalah memeriksa kampas rem apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Caranya, lepaskan roda dengan kunci, perhatikan bagian disc break dan lepas pegangan kampas rem dengan alat martil atau obeng. Bila kampas rem kotor, gunakan amplas/sikat/kuas untuk membersihkannya. Semakin bersih kampas rem, semakin bagus dan kuat fungsinya. Berikan gemuk/pelumas pada bagian besi penahannya, namun hindari supaya tidak terkena bagian sepatu rem. Pasang kembali kampas, dan kancingkan.Hal terakhir yang harus diperhatikan supaya rem senantiasa berfungsi dengan baik adalah perawatan yang teratur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, usahakan supaya minyak diganti setiap mencapai 10.000 km, sedangkan untuk kampas biasanya antara 20-25.000 km (otomatis) dan 40.000 km (manual). Jangan lupa untuk mengecek kondisi minyak rem setiap dua minggu sekali.</center>Dion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5003613692100521759.post-82840604235306662092010-03-08T03:43:00.005+07:002010-03-08T21:26:52.432+07:00Tips Membersihkan Karburator<img src="http://mulyantogoblog.files.wordpress.com/2009/03/carburetor-mikuni-manual.png" width="500" align="center"><br />Karburator merupakan elemen yang sangat vital bagi kendaraan anda. Jika perawatanny tidak baik, maka besar kemungkinan kendaraan anda akan ‘rewel’ saat anda kendaraai. Berikut ini adalah tips – tips yang dapat anda pergunakan untuk merawat karburator kendaraan anda.<br /><br /><br />1. Membersihkan filter udara atau penampung debu. Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih lalu biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut.2. Membersihkan karburator. Bukalah karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk (choke) dan kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, agar mudah gunakan saja cairannya bensin.<br /><br />Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal atau karet pelindung. Sebaiknya anda tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat agar pada saat pemasangan tidak bingung mencarinya.<br /><br />Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer. Jangan terlalu banyak mengamplasnya karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer.<br /><br />Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.<br /><br />3. Menyetel tinggi pelampung. Sebelum dipasang komponen-komponen karburator sebaiknya anda jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong atau stigmat.<br /><br />4. Merakit karburator. Pasanglah kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kondisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam hingga mentok lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor anda.<br /><br />Anda juga harus menyetel baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan karena akan membuat oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.<br /><br /><br />Carburetor is a vital element for your vehicle. If perawatanny not good, then your vehicle likely to be 'fussy' when you kendaraai. Here are tips - tips that you can use to take care of your vehicle carburetor.<br /><br /><br />1. Cleaning the air filter or dust reservoir. Remove the air filter attached to the mouth of the carburetor, remove the foam filter and clean with cleaning fluid and allow to dry himself. Do not be cleaned by high pressure air spray because it can cause damage to the pores of the foam filter tersebut.2. Cleaning the carburetor. Open the carburetor by removing the bolts binding, close the carburetor, choke valve (choke) and faucet gasoline. Use the appropriate key to these tools is not easy dol. Remove the carburetor components and place in a container containing cleaning fluid, so you can easily just use liquid fuel.<br /><br />Remove bowl carburetor, a float and a float needle, main jet, pilot jet and others. Beware of small parts and small-seal or rubber protectors. You should put in a container that is easy to see that at the time of installation do not confused look.<br /><br />If you have cleaned off all the carburetor with a brush, then spray the holes with a high pressure air. Use fine sandpaper to clean the dirt on spuyer-spuyer. Not too much because it can cause mengamplasnya changes spuyer diameter.<br /><br />Once clean, put back the spuyer-spuyer. Use a screwdriver spuyer and pengecangannya not too hard, just use two fingers on the tip of a screwdriver.<br /><br />3. Setting high buoy. Before you installed a carburetor components you should be sure to set the gasoline gauge height using calipers or stigmat.<br /><br />4. Assembling the carburetor. Put back carburetor parts that had been removed. Raft carburetor and air filter with a pair back in the engine hole. Then set the conditions on the state of the motor langsam living machine. Set spuyer winds by rotating it clockwise until then stuck around through several rounds in accordance with the standard engine or your engine conditions.<br /><br />You also must set the tuner langsam bolts located at the edge of carburetor body. Set on the state of an ideal heat engine. Do not rev the engine settings are too low or slow because it will make oil could not pumped up because it was not due to low spin machine.Dion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5003613692100521759.post-23334409727832438122010-02-27T00:29:00.006+07:002010-03-11T22:34:20.923+07:00PERBEDAAN CARA KERJA MOTOR BAKAR BENSIN DENGAN MOTOR BAKAR SOLAR<span style=";font-family:arial;font-size:85%;" >Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. </span><br /><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ><strong></strong></span></p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ><strong>I. Motor pembakaran luar</strong><br />Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. </span><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ><br /><span style="font-family:arial;"><strong>II. Motor pembakaran dalam</strong></span><br />Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.<br /></span><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ><strong></strong></span></p><br /><strong><u>A. Prinsip Kerja Motor bakar Bensin</u></strong> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ></span></p><p><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" >Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5137811892267888530" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhImHQesN3N_2P0py3qk3xw2YNb6YDD6zUbw0tPKimEm52Uk6fUyIU55M4j3hOn3y0_1cm9deLojv0WnPPhej4VH473F_IodSdR-dI5A3iXEZb-LHPfLn4DU4Wa3J6EhftVi24ukNvlWVs/s320/1.jpg" border="0" /></span></p><p><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" >Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan “siklus mesin”. Pada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol.</span><br /><strong><u>B. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah</u></strong> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" ></span></p><p><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" >Torak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut langkah torak (stroke). Pada motor 4 langkah mempunyai 4 langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah kompresi , langkah kerja dan langkah pembuangan.</span><span style="color: rgb(51, 102, 255);"> <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5137811613095014274" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTfE8Y2M5Hb0LUvKGKB9k8IRWtttfbFVgl19yaA0aceh9Q0irT4uh_x2Zj8DZxnq-zWw4X1Ez-UhPOe2JRRw8yFLuOxOI1jwGsRXQQFtCHYcAWtavdXvnjWdh-KjaaJQlRCtlUiE1a6s8/s320/2.jpg" border="0" height="179" width="320" />B.1. Langkah hisap</span> </p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;">Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. Bila jarum dilepas dari sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup bagian ujung yang terbuka dengan jari (alat suntik akan rusak bila plunyer ditarik dengan tiba-tiba), dengan membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar suara letupan. Hal ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. Hal yang sama juga<span style="color: rgb(0, 102, 0);"> </span><span style="color: rgb(51, 51, 51);">terjadi di mesin, torak dalam gerakan turun dari TMA ke TMB menyebabkan kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin dihisap ke dalam. Selama langkah torak ini, katup hisap akan membuka dan katup buang menutup. </span></span></span><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">B.2. Langkah kompresi</span> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;"></span></span></p><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;">Dalam gerakan ini campuran udara bensin yang di dalam silinder dimampatkan oleh torak yang bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Kedua katup hisap dan katup buang akan menutup selama gerakan tekanan dan suhu campuran udara bensin menjadi naik. Bila tekanan campuran udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang kuat ini akan mendorong torak ke bawah. Sekarang torak sudah melakukan dua gerakan atau satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran. </span></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);"><br />B.3. Langkah kerja</span> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;"></span></span></p><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;">Dalam gerakan ini, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke bawah meneruskan tenaga penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. Torak telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran. </span></span><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">B.4. Langkah buang</span> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;"></span></span></p>Dalam gerak ini, torak terdorong ke bawah, ke TMB dan naik kembali ke TMA untuk mendorong gas-gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup buang saja yang terbuka. Bila torak mencapai TMA sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas, torak akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan 4 gerakan penuh, hisap-kompresi-kerja-buang. Poros engkol berputar 2 putaran, dan telah menghasilkan satu tenaga. Di dalam mesin sebenarnya, membuka dan menutupnya katup tidak terjadi tepat pada TMA dan TMB, tetapi akan berlaku lebih cepat atau lambat, ini dimaksudkan untuk lebih efektif lagi untuk aliran gas.<br /><p><strong><u>A. Prinsip Kerja Motor bakar solar</u></strong></p>Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (<em>internal combustion engine</em>) (simplenya biasanya disebut “mobor bakar” saja). Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).<br />Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.<br /><br /><p><strong>Prinsip Kerja<br /></strong>Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (<em>reciprocating</em>). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.</p>Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut <em>compression ignition engine</em> sedangkan motor bensin disebut <em>spark ignition engine</em>.<p><br /></p><br /><span id="more-4"></span><br />TRANSLATE<br />Motor fuel is the engine or aircraft that use thermal energy to mechanical work, ie by changing the chemical energy of fuel into heat energy, and use that energy to perform mechanical work. Thermal energy derived from fuel combustion in the managements themselves. If viewed from how to obtain this thermal energy (fuel combustion process), then the motor fuel can be divided into 2 groups, namely: external combustion motor and a combustion motor.<br /><br />I. External combustion motor<br />In this external combustion motor, the fuel combustion process takes place outside the machine, so to conduct its own combustion engine use. The heat from the combustion of fuel is not directly converted into energy of motion, but first conductor through the media, and then converted into mechanical energy. For example in the boiler and steam turbine.<br />II. Combustion motor<br />In internal combustion motor, the fuel combustion process occurs in the machine itself, so that the heat from the combustion can be converted directly into mechanical energy. For example: in a gas turbine, piston motor fuel and gas engines emit propulasi.<br /><br />A. Working Principle Motor Gasoline fuel<br /><br />In motor gasoline, gasoline burned to obtain thermal energy. This energy is then used to perform mechanical movement. Gasoline motor working principle, can simply be explained as follows: a mixture of air and fuel from the carburetor sucked into the cylinder, compressed by the piston moving up, burned for heat energy, which is the combustion gases will increase the temperature and pressure. When the piston moves up and down in the cylinder and receive a high pressure due to combustion, then a labor allows the piston driven piston downward. When the piston rod and crankshaft equipped to transform the movement into the movement up and down round, will move the piston and piston rod which is going to rotate crankshaft. And also needed to remove the remaining gases and combustion air mixture gas supply at the right time to keep the piston can move and perform periodic steady work.<br /><br />Periodic employment in the cylinder starting from entry of air and fuel mixture into the cylinder, until the compression, combustion and spending the remaining gases from the combustion in the cylinder is called the "machine cycle". In gasoline motors, there are two types namely: motor fuel and motor 4 can not burn 2 no. In the motor 4 stroke, to make one cycle requires 4 piston movement or twice crankshaft rotation, whereas the motor 2 does not, for one cycle only takes 2 piston movement or a crankshaft rotation.<br />B. How it Works Step 4 Motor Gasoline<br /><br />Piston moves up and down in the cylinder in a reciprocating motion. The highest point reached by the piston dead point mentioned above (TMA) and the lowest point is the point to die down (TMB). Movement of the TMA to the TMB is called step piston (stroke). The motor has 4 steps 4 steps in a movement that is exploitation step, compression step, step-step work and disposal. B.1. Step suction<br /><br />On motion of suction, air fuel mixture is sucked into the cylinder. When the needle is removed from a syringe and pulled plunyernya little, closing the open end of the finger (a syringe would be damaged if plunyer withdrawn abruptly), by freeing the finger will cause the air into the syringe and will pop sound. This occurs because the pressure inside is lower than the outside air pressure. The same thing happened in the engine, piston in the down movement of the TMB TMA caused a void in the cylinder, so the air fuel mixture is sucked into the. During this step piston, suction valve will open and close the relief valve.<br />B.2. Step compression<br /><br />In this movement of air fuel mixture in the cylinder is compressed by the piston moving upward from the TMB to the TMA. Both suction valve and exhaust valve will be closed during the movement of pressure and temperature of the air fuel mixture to rise. When the pressure of the air fuel mixture is added again, the pressure and greater explosion from this powerful force will push piston down. Now piston is made of two movements, or one round, and the crankshaft rotates one revolution.<br />B.3. Step work<br /><br />In this movement, the fuel air mixture has been burned and inhaled causing burns and produces a force that drives the piston to continue the real driving force. During this motion suction valve and exhaust valve is still closed. Piston has to do three steps and the crankshaft rotates a half turn.<br />B.4. Step away<br /><br />In this motion, piston pushed down, the TMB and climbed back into the TMA to push gases that have been burned from the cylinder. During this movement of work relief valves are open. When the piston reaches TMA after doing the job as above, piston will return to the state to start the suction motion. Now the motor has done 4 full movement, suction-compression-work-waste. Spinning crankshaft 2 turns, and has produced a strength. In the actual machine, opening and closing the valve does not occur just in TMA and TMB, but will apply more sooner or later, is intended to be more effective for the gas flow.<br /><br />A. Working principle of diesel motors<br />Categorized diesel motor fuel in the motor piston and the combustion engine (internal combustion engine) (simplenya usually called "mobor burn" only). Diesel motor Prosip work is changing chemical energy into mechanical energy. Chemical energy in reakasi get through the process of chemical (combustion) of fuel (diesel) and oksidiser (air) in the cylinder (the engine).<br />In the diesel motor fuel can consist of one or more depending on its use and in one cylinder can consist of one or two piston. In general, in one cylinder diesel motor has only one piston.<br /><br />Working Principle<br />The pressure of the gas and biofuel combustion air will push piston is connected to crankshaft using piston rod, so the piston can move back and forth (reciprocating). Alternating motion piston is converted into rotational motion by crank shaft (crank shaft). And vice versa crankshaft rotational motion is also converted into alternating motion of piston in the compression step.<br />The difference between diesel and motor gasoline motor which is located on the actual process of fuel combustion, the combustion of gasoline motor fuel due to the fire jumps the electricity produced by the two-electrode spark plug (spark plug), while the diesel motor combustion occurs due to an increase in mixture temperature air and fuel due to the compression piston to achieve a flame temperature. Because the principle of the fuel ignition due to the pressure of diesel motors are also called compression ignition gasoline engine while the motor is called spark ignition engines.<br /><br /><br /><br />DIESEL ENGINE TO WORK<br />Posted by Performance Of Engine 00:16 Label: Car Engine 0 comments<br /><br />Old Diesel Power Compared with today's diesel technology yg dg common reel dilangkapi direct injection (CRD), an old diesel technology produces only about half the power and torque about a third. The main cause is the pressure stability injenksi where pre-generated reply CRD pressured almost constant for intervals long enough RPM reply. Whereas in the old diesel (conventional), the maximum injection pressure is only achieved at certain RPM, because I get pressure with the pump work in accordance with the reply round machine. Sadder if conditions are not good nozzle, fuel spray pengkabutan not necessarily optimal manghambat combustion. Power and torque produced by the lower reply. We must be diligent in cleaning and nozzle set at any time. I have a tip for you kutak starry-kutik old diesel engine. The principle is to heat the fuel to facilitate nozzle pengkabutan although conditions are not good. This technique actually has a lot of people do. But most of the way to enter the fuel hose to the tube of oil or radiator. Such a way that is less good, because the fuel becomes heat when entering the injection pump. In addition to damaging the pump, the fuel temperature was falling at the time of reaching nozzle. Pump pressure was not maximal because of the high temperature. So the pressure at the nozzle to achieve shrinkage due to temperature decrease. Who best ways I have suggested is the heating fuel after passing through the injection pump. Note the original construction of your diesel engine, much like the picture above. Which must be heated is a tube connecting the injection pump with the nozzle. One way is by passing some of the smoke exhaust (exhaust) from the header through the exaust pipe (small) mounted close to the tube / pipe nozzle as the red piping reply was in the picture below iini. We recommend that the distance between the split dg exhaust pipe nozzle pipe can be arranged to obtain the most optimal conditions. This split exhaust pipes can go back to exhaust again at the end, but it should just get out bablas dg exhaust pipe parallel to avoid prejudicial barriers engine power. This image is only a simple chart. Implementation would have to really pay attention to the construction of your engine exhaust heat does not bother split other components. The advantage of this technique include: 1. Injection pump is not perturbed by normal fuel temperature. 2. Fuel pressure when it reaches the nozzle increases as the temperature rises and the volume of fixed (rule provisions of PV / T) 3. The combination temperature and high pressure fuel in the nozzle easier when pengkabutan and combustion processes. 4. No matter how small, additional pressure will increase on kompressi during combustion piston reply would be to add power and torque. Disadvantages / weaknesses of this technique is only effective if the placement of exhaust split, too close to the air inlet (intake manifold), thus reducing the air supply pressure (due to be considered open space) can result in lower yg kompressi during combustion.Dion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5003613692100521759.post-72539080557764919412010-02-27T00:16:00.004+07:002010-03-11T22:35:12.451+07:00CARA KERJA MESIN DIESEL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDGPywVcsByx9SlxecjkPfLrkEpyxyNmp19lPcGBVyj3tnTjsGRtdWuf0Wk_d49YCf-7gjrGz_d4x-yejhgvgsHJ1SPGYaRWWax2XnNRdqyd2AFo3QyYckrAoRBnyYV5aYDfNkakvbST4/s1600-h/MESIN+DEISEL.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 301px; height: 301px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDGPywVcsByx9SlxecjkPfLrkEpyxyNmp19lPcGBVyj3tnTjsGRtdWuf0Wk_d49YCf-7gjrGz_d4x-yejhgvgsHJ1SPGYaRWWax2XnNRdqyd2AFo3QyYckrAoRBnyYV5aYDfNkakvbST4/s320/MESIN+DEISEL.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442605179251466994" border="0" /></a><br />Tenaga Diesel Tua Dibandingkan dengan teknologi diesel hari ini yg dilangkapi dg common reel direct injection (CRD), teknologi diesel tua hanya menghasilkan tenaga sekitar separoh dan torsi sekitar sepertiga. Penyebab utamanya adalah stabilitas tekanan injenksi dimana pre-pressured yg dihasilkan CRD hampir konstan untuk selang RPM yg cukup panjang. Sedangkan pada diesel tua (conventional), tekanan injeksi maksimum hanya dicapai pada RPM tertentu saja, karena cara mendapatkan tekanan dengan pompa yg kerjanya sesuai dengan putaran mesin. Lebih menyedihkan lagi jika kondisi nozzle sudah kurang bagus, pengkabutan semprotan BBM tidak optimal yang tentu manghambat pembakaran. Tenaga dan torsi yg dihasilkan semakin rendah. Kita harus rajin membersihkan dan menyetel nozzle setiap saat. Saya ada tip bagi anda yg suka kutak-kutik mesin diesel tua. Prinsipnya adalah memanaskan BBM guna memudahkan pengkabutan meskipun kondisi nozzle sudah kurang bagus. Teknik ini sebenarnya sudah banyak dilakukan orang. Namun kebanyakan dengan cara memasukan selang BBM ke tabung oli atau radiator. Cara seperti itu kurang bagus, karena BBM menjadi panas pada saat memasuki pompa injeksi. Selain bisa merusak pompa, suhu BBM sudah turun pada saat mencapai nozzle. Tekanan pompa pun tidak maximal karena suhunya tinggi. Sehingga tekanan pada saat mencapai nozzle menjadi susut karena suhu menurun. Cara terbaik yg saya anjurkan adalah memanaskan BBM setelah melewati pompa injeksi. Perhatikan konstruksi asli mesin diesel anda, kurang lebih seperti gambar di atas. Yang harus dipanaskan adalah selang penghubung antara pompa injeksi dengan nozzle. Salah satu caranya adalah dengan mengalirkan sebagian asap buangan (knalpot) dari exaust header melalui pipa (kecil) yang dipasang dekat dengan selang/pipa nozzle seperti pipa merah yg tampak pada gambar di bawah iini. Sebaiknya jarak antara pipa exhaust split dg pipa nozzle bisa diatur untuk mendapatkan kondisi yg paling optimal. Pipa exhaust split ini bisa kembali ke knalpot lagi di ujung, tetapi sebaiknya bablas keluar saja sejajar dg knalpot untuk menghindar hambatan yg merugikan tenaga mesin. Gambar ini hanya bagan sederhana. Implementasinya tentu harus benar- benar memperhatikan konstruksi mesin anda agar panas exhaust split ini tidak mengganggu komponen lain. Keuntungan teknik ini antara lain: 1. Pompa injeksi tidak terganggu karena suhu BBM normal. 2. Tekanan BBM saat mencapai nozzle meningkat karena suhu naik dan volume tetap (kaidah ketetapan PV/T) 3. Kombinasi suhu dan tekanan tinggi BBM saat di nozzle memudahkan proses pengkabutan dan pembakaran. 4. Seberapapun kecilnya, tambahan tekanan ini akan meningkatkan kompressi pada piston pada saat pembakaran yg pasti akan menambah tenaga maupun torsi. Kerugian/kelemahan teknik ini hanya ada apabila salah penempatan exhaust split, terlalu dekat dengan saluran masuk udara (intake manifold), sehingga menurunkan tekanan pasokan udara (karena dianggap ruang terbuka) yg bisa berakibat turunnya kompressi pada saat pembakaran.<br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/SUKUNB%7E1/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-3.png" alt="" /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/SUKUNB%7E1/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-4.png" alt="" />Dion Yerryhttp://www.blogger.com/profile/05123669047595586923noreply@blogger.com0